Gak Sanggup Bayar Biaya Rumah Sakit, KTP warga Kampar ditahan
Berita Hits - Musdianto, ayah dari bayi penderita kulit mengelupas hrus titipkan KTP di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, lantaran tak punya biaya utk bayar perawatan anak bungsunya. Anaknya sdh menderita sakit selama 4 bln.
Selama dirawat di RSUD bbrapa hari belakangan, bayi brnama Muhammad Alhafizi terdaftar sebagai pasien umum, bukan pasien BPJS. Tak ayal, orangtua Alhafizi dikenakan biaya Rp 11 juta.
"Kata pihak rumah sakit, anak saya termasuk pasien umum, jdi hrus bayar Rp 11 juta. Karna blm ada uang jadi pulang saja dulu kata pihak RS, tapi KTP-nya ditinggal," kata Musdianto, Sabtu (26/8/2017).
Dijelaskan Musdianto, Alhafizi sudah diperbolehkan plng ke rumah. Namun karna tak ada uang, pihak Rumah Sakit memaksanya agar KTP ditinggalkan sbg jaminan.
"Mereka blng anak saya trlambat didaftar sbg pasien BPJS. Jadi disuruh tinggalkan KTP, saya ngak ngerti juga. Ya skrng blm terpikirkan gmana bayarnya," ucap Musdianto.
Diberitakan sebelumny, ayah Alhafizi cuma kerja serabutan yg tak menentu penghasilannya. Bahkan kondisi ekonominya tergolong masyarakat kurang mampu. Rumahnya yg beralamat di Desa Lubuk Sakat Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar jga hasil bantuan pemerintah setempat.
0 comments:
Post a Comment