Tragis!!! Hari Pertama Kerja, Driver Taksi Online Dibunuh!
Berita Hits - Driver GO-CAR Edward Limba alias Ewa (35) ditemukan tewas mengenaskan di kebun karet, Jalan Peternakan BPTU-HPT, Banyuasin, Senin (21/8/2017) malam. Bnyk luka di sekujur tubuh, bahkan lehernya terjerat. Diduga kuat Ewa korban pembunuhan.
Suami dri Rosalina (34) tsb diketahui baru sehari bekerja sebagai supir taksi online. Sebelumnya dia bekerja sbg marketing obat di perusahaan farmasi selama 15 thn.
Kejadian tragis ini bermula saat korban mengantar penumpang dri Jalan Sudirman menuju Sembawa, Banyuasin, Senin sore. Tetapi hingga malam hari, korban tdk ada kabar bahkan nomor HP tak aktif. Agen Ceme
Rekan Ewa, Rini (25) bersama sejumlah orang keliling Palembang mencari keberadaan korban. Hasilnya nihil. Hingga pagi hari nya Rini sama keluarga Rosalina mendapat kabar bhwa korban ditemukan sdh mati.
Jenazahnya ditemukan warga Desa Lalang, Sembawa tergeletak kebun karet. Sementara mobil ditemukan di kawasan Talang Betutu, Palembang.
Saat ditemukan, tak ada identitas yg melekat di tubuh. Hanya saja, pakaiannya msh melekat, yakni sandal merek geger, celana pendek & kaos hitam.
Rosalina terlihat syok berat. Ibu 2 anak itu tdk henti-henti menangis sehingga kelopak matanya bengkak.
Jenazah Ewa dimakamkan Rabu kemarin. Ribuan driver taksi online bersama Wali Kota Palembang Harnojoyo dan Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengantarkan Ewa ke tempat peristirahatan terakhir.
Agen Poker - Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, dr Indra Sakti mengungkapkan, korban mengalami luka memar di belakang kepala, luka robek di kedua tangan, & jeratan di leher. Diperkirakan meninggal lbh dari 8 jam sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Kemungkinan meninggal antara pukul 6 sampai sembilan tadi malam. Untuk penyebabnya tidak tahu, apa karna jeratan atau benda tumpul," kata dia.
Polresta Palembang bersama Polres Banyuasin telah membentuk tim gabungan untuk mengungkap peristiwa pembunuhan ini. Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengungkapkan, hingga saat ini proses penyelidikan masih berlangsung oleh tim gabungan dari dua polres.
"Sedang bekerja, masih lidik oleh penyidik gabungan dari Polresta Palembang dan Banyuasin. Karena mayat ditemukan di wilayah Banyuasin dan mobil di Palembang," ungkap Wahyu, Rabu (23/8).
Penyidik telah memeriksa empat orang saksi dan menyita sejumlah barang bukti, di antaranya mobil korban. Dia pun enggan berandai-andai identitas pelaku dan motif pembunuhan.
Terpisah, Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi mengungkapkan, anak buahnya tengah memburu terduga pelaku untuk memudahkan penyelidikan lebih lanjut. Hanya saja, Andri merahasiakan identitas terduga pelaku.
"Ya namanya sudah kita kantongi. Tapi belum bisa dinyatakan pelaku, terduga saja karena masih banyak kemungkinan," ungkap Andri.
Terkait jumlah terduga pelaku, Andri enggan menyebutkan. Dia khawatir mereka kabur sebelum ditangkap. Andri juga ogah berspekulasi terlebih apakah korban tewas dibunuh di mobilnya atau tidak.
"Pelakunya pun bisa sendiri, bisa lebih dari satu," ujarnya.
Saat ini, kata dia, tim sedang mengejar terduga pelaku. Pengejaran terbilang serius karena melibatkan banyak tim, seperti tim Rimau Polda Sumsel, Polresta Palembang, dan Polres Banyuasin.
"Masih kita buru. Tim masih di lapangan," ucapnya.
0 comments:
Post a Comment