Kehidupan baru mantan teroris Ali Fauzi
Berita Hits - Ali Fauzi pernah menjadi musuh negara. Bersama sang kakak Amrozi bin Nurhasyim, dia terlibat dalam aksi bom Bali jilid I. 15 tahun berlalu, kini Ali Fauzi berubah. Dia telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Sekarang Ali Fauzi menjadi salah satu tokoh penting deradikalisasi.
Lewat Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), Ali Fauzi berusaha mendampingi dan memberdayakan narapidana kasus terorisme menjadi agen perdamaian. Yayasan ini didirikan Ali Fauzi tahun 2016. Agen Poker
Sejumlah mantan kombatan tercatat sebagai pengurus, sebut saja mentor perang di Afghanistan Anis Yusuf, pemilik senjata api, amunisi serta bahan peledak Iqbal Husaini alias Adrian Alamsyah alias Ramli alias Rambo dan pemilik bahan peledak Mahmudi alias Yusuf.
"Ada dua poin yg saya sampaikan. Program-program kita ke depan, berawal dari harapan, saya menginginkan Indonesia bagian dari rumah mereka. Karena itu rumah, maka wajib dirawat, wajib dijaga, dan dibersihkan. Caranya dengan membentuk bersama-sama supaya rumah itu bisa terwujud rumah yg sakinah mawaddah warohmah," kata Ali Fauzi di Lamongan, Minggu (20/8).
Berita Lapak - YLP bertempat di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan. Sebelum mendirikan YLP, Ali Fauzi dikenal sebagai perakit bom andal. Pria kelahiran 1971 di Tenggulun ini memulai karirnya sebagai kombatan di tahun 1991. Saat itu dia bergabung dengan Negara Islam di Malaysia.
"Tahun 1994, saya baiat Jamaah Islamiyah. Saya baiat dengan Al Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dua kali. Yg pertama NII (Negara Islam Indonesia) dan yg kedua Jamaah Islamiyah," ungkap Ali.
Di tahun yg sama, Ali Fauzi bersama Riduan Isamuddin alias Hambali, yg ditahan di Teluk Guantanamo, Kuba, dikirim masuk ke camp militer Moro Islamic Lebaration Front (MILF). Agen BandarQ Online
"Hambali ini orang Indonesia satu-satunya yg ada di tahanan Guantanamo," ucapnya.
Medio 1997, dia masuk anggota Specialist Elite Force for Demolation and Land Mines, perakit bom MILF dan kelompok Abu Sayab Group (ASB).
"Jadi saya paham betul kelompok-kelompok yg ada di sana. 1998 saya pulang ke Malaysia, Indonesia. 1999, saya ditunjuk menjadi kepala instruktur perakitan bom Jamaah Islamiyah Jawa Timur di Surabaya."
Kemudian di tahun 2000, Ali Fauzi ditunjuk sebagai milisi di Ambon dan Poso. "Bagian ini, dulu saya di sini, termasuk Pak Iswanto, Saipul dan lain-lain. 2002, saya mendirikan camp militer di Mindanao (Filipina) bersama Umar Patek, Abdul Matin dan lainnya," sambungnya.
Sepak terjang Ali Fauzi terhenti di tahun 2004. Dia ditangkap polisi nasional Filipina dan masuk penjara di The Land of Kota Batu, Mindanao. Bandar Domino Online
"Kenapa saya tertangkap? Karna yg masuk rekan saya. Sementara Umar Patek dan Abdul Matim wajahnya Arab, tentu tidak mungkin (ditangkap). Saya juga berdoa supaya tidak tertangkap, tapi terjadi," ceritanya.
Usai tertangkap di Filipina, tahun 2007, Ali Fauzi dipulangkan ke Indonesia. "Saya diramut (dirawat) oleh Kombes Pol Tito Karnavian (sekarang Kapolri). Ada Pak Ridwan Maiza. Di 2007 dalam pembinaan polisi. 2010 (jadi) pengamat bom dan terorisme. Saya diminta oleh kawan-kawan bicara fenomena, dinamika terorisme di Indonesia," katanya lagi.
Tahun 2011, Ali Fauzi didapuk sebagai duta perdamaian Google Ideas Save dan mulai sering diundang ke beberapa negara di Eropa untuk presentasi masalah faktor ekstremisme. 2015, dia menjadi duta perdamaian Aliansi Indonesia Damai (AIDA). Bandar Sakong
"Setiap bulannya, saya ada kerja sosial dengan korban bom untuk mengajak adik-adik di SMA, di Jakarta, di Medan, Bima, kita keliling mengajak adik-adik kita menjauhi kelompok ekstrimis," papar Ali Fauzi.
Selanjutnya, di tahun 2016, tepatnya di bulan November, Ali Fauzi mendirikan YLP yg secara resmi mendapat izin dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).
Hingga saat ini, ada puluhan eks kombatan dan napiter dibina Ali Fauzi di YLP, termasuk putra Amrozi, Zulia Mahendra yg sembilan tahun menyimpan dendam kepada negaranya karena eksekusi mati ayahnya di tahun 2008.
Di YLP, Ali Fauzi ingin membangun 'rumah' untuk para eks kombatan dan napiter. Rumah yg tanpa ada lagi kekerasan dan teror. Rumah itu adalah Indonesia. Agen Ceme
"Tahun 2017, saya menerima bintang emas Honoraris Police dari Polda Jabar. Ada binaan mantan napiter, kemudian saya asuh, asih di sana, kemudian Pak (Irjen Pol) Anton Charliyan (Kapolda Jabar) memberikan penghargaan pada saya," pungkasnya.
KakiQQ Agen Judi Situs BandarQQ DominoQQ Online Terpercaya 2020
ReplyDeleteOfficial Website : Situs BandarQ
Visit : Agen BandarQ
Visit : Agen BandarQ Online
Visit : Situs BandarQ Online
Visit : BandarQ Online Terpercaya
Visit : Judi BandarQ Online
Visit : BandarQ Online Terpopuler
Visit : Judi Agen BandarQ