Ketua DPD PDIP Sumsel Janji cari Solusi ANAK SMA DIPUKULI SATGAS
Berita Hits - Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramanda angkat bicara soal tragedi penganiayaan terhadap siswa SMA yg diduga dilakukan salah seorang Satgas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Siswa SMA itu dipukuli persis di depan lokasi acara konsolidasi partai yg dihadiri Megawati Soekarnoputri.
Giri mengaku baru mendapat informasi peristiwa itu. Dia berjanji menelusuri terlebih dahulu kronologi kejadian yg diduga melibatkan petugas keamanan partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Jika memang benar ada kejadian, akan ditelusuri terlebih dahulu. Karena saya baru tahu dan dengar masalah ini," ungkap Giri saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (13/9/2017).
Berita Lapak - Giri berjanji akan menyelesaikan masalah ini agar tidak merugikan banyak pihak. Apalagi, korban sudah berupaya menemui pelaku dan mengakhiri masalah secara kekeluargaan.
"Akan dicarikan solusinya. Karena saya belum dapat informasi yg jelas," janjinya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMA swasta di Palembang berinisial FM tiba-tiba mendatangi gedung Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Rabu (13/9/2017). Sambil memegangi wajahnya, FM yg masih mengenakan seragam sekolah itu didampingi ayahnya menuju acara konsolidasi yg dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Agenpoker - Begitu tiba di pintu utama, FM meminta dipertemukan dengan komandan pengamanan acara. Dia ingin melaporkan penganiayaan yg baru aja dialaminya, yg diduga dilakukan satgas PDIP.
"Saya habis digebuki pak, tolong saya, orangnya pakai seragam kayak ini, sama persis," ungkap FM sambil menunjuk anggota satgas PDIP yg berseragam hitam-hitam.
Berita Poker - FM menceritakan, penganiayaan bermula saat dia melintas di Jalan POM X, persis di depan lokasi acara konsolidasi yg dihadiri Megawati. Dia menggunakan sepeda motor sendirian. Tiba-tiba dari arah berlawanan datang pelaku sehingga nyaris bertabrakan.
"Saya banting kiri lalu jatuh, tidak sampai tabrakan. Tapi orang itu malah gebuki kepala saya, terus muka saya ditonjok tiga kali," ujarnya.
"Saya masih ingat wajahnya, terus ada namanya Syahrizal di bajunya. Saya tidak terima," sambung dia.
Agen Ceme - Ayah FM meminta bertemu dengan komandan Satgas PDIP. Meski berkali-kali memohon, harapannya kandas karena anggota satgas PDIP yg menemui korban ogah memanggil atasannya.
"Kami cuma ingin masalah ini selesai secara kekeluargaan, jika tidak bisa kami laporkan ke polisi. Kan bisa dikumpulin semua satgas yg tugas, bisa dikenali oleh anak saya," kata dia.
Salah seorang anggota Satgas PDIP berdalih komandannya berada di ruang pertemuan. Dia justru meminta FM dan ayahnya mencari pelaku di sekitar lokasi.
"Keliling saja, pasti orang nya masih di sini. Jika nama Syahrizal itu kami tidak kenal," kata dia.
Agen Poker - Satgas lain menyarankan korban melapor ke polisi dengan menunjukkan bukti visum dan ciri-ciri pelaku. "Mending lapor saja, cepat sana ke Polsek biar bisa diproses," sarannya.
0 comments:
Post a Comment